Dari hasil perkawinannya itu lahir lima orang putra, masing-masing Opu Daeng Parani, Opu Daeng Marewah, Opu Daeng Cella`, Opu Daeng Manambong dan Opu Daeng Kamase," paparnya sembari menambahkan, putra-putra inilah yang kemudian merantau ke Selangor dan menjadi cikal bakal keturunan raja-raja di Malaysia hingga saat ini. Silsilahkeluarga Person/raja, garis keturunan, kerabat, saudara, hubungan keluarga dari Person/raja [1] Keluarga Dekat Person/raja Berikut hubungan pertalian keluarga dekat dari Person/raja, yang terlibat langsung baik berupa orang tua, anak, saudara dan pasangan (jika ada). SILSILAHKETURUNAN PADUKA RAJA TUN SRI LANANG September 24, 2019 Get link; Facebook; Twitter; Pinterest; Email; Other Apps; Keturunan Bendahara Paduka Raja . Tun Muhammad @ Tun Sri Lanang Malaysia. Tun Sri Lanang. Datuk Bendahara yang ke Aceh. Tun Anum BSM. Tun Jenal BPR. Datuk Sekudai. Datuk Pasir Raja,Muar ( 1699 ) cash. Sebelum terbentuknya Sinjai, wilayah tersebut terdiri dari beberapa kerajaan kecil yang tergabung kedalam beberapa konfederasi atau persekutuan, diantaranya persekutuan Tellu limpoe yang terdiri dari kerajaan-kerajaan dekat pesisir pantai, yakni Kerajaan Tondong, Bulo-bulo dan ada persekutuan Pitu Limpoe yang terdiri dari kerajaan-kerajaan di daratan tinggi, yakni Kerajaan Turungen, Manimpahoi, Terasa, Pao, Manipi, Suka dan Bala Suka. Di anatar kedua persekutuan itu, hanya Tellu Limpoe lah yang memiliki pengaruh kerajaan-kerajaan tersebut tergabung ke dalam persekutuan, namun pelaksanana roda pemerintahan tetap berjalan pada wilayahnya dari mana asal-usul nama Sinjai itu muncul? Untuk menjawab peryanyaan itu, terdapat beberapa versi kisah yang menceritakan sejarah kemunculan dan penamaan juga Dari Mana Asal-usul Nama Bulukumba?Versi yang pertama mengatakan bahwa nama Sinjai berasal dari kata sijai dalam bahasa Bugis yang berarti disatukan oleh jahitan, maksudnya adalah hubungan kekerabatan antara kerajaan-kerajaan di wilayah itu sangat erat bagaikan disatukan oleh ini diperjelas dengan adanya gagasan dari La Massiajeng, Raja Lamatti ke-10 untuk memperkokoh persaudaraan antara kerajaan Bulo-Bulo dan Lamatti dengan ungkapannya “pasijai singkerunna Lamatti na Bulo-Bulo” artinya satukan keyakinan Lamatti dengan Bulo-Bulo, setelah La Massiajeng wafat, ia digelari dengan nama Matinroe sejarawan Universitas Hasanuddin, Prof Dr Mattulada, secara etimologis Sinjai berasal dari kata sanjai dalam bahasa Makassar yang berarti sama banyaknya. Tradisi lisan atau yang sudah tercatat dalam lontara, menceritakan pada pertengahan abad XVI, ketika raja Gowa ke-10, Tunipallangga Ulaweng 1546-1565 berlayar kembali ke Gowa setelah berperang melawan kapalnya berlayar di sekitar Pantai Mangarabombang, raja Gowa menengok ke daratan dan bertanya, “apakanne rate? Kere jai balla’na ri Maccini Sombala?” Negeri apakah di daratan itu? Mana lebih banyak rumah dibandingkan dengan Maccini Sombala? Perwira yang mengawal raja Gowa menjawab, “Sanjai, sombangku” sama banyaknya tuanku, raja Gowa kemudian mengulang kata itu “Sanjai.”Baca juga Dari Berru Hingga ke Barru, Inilah Sejarah Penamaan BarruSemua pasukan dalam kapal mendengar dan kemudian memahami negeri di daratan yang ditanyakan raja Gowa dengan nama Sanjai terletak di Tondong dan Bulo-Bulo. Kemudian dalam mengucapkan dan penanaman selanjutnya berubah meniadi Sinjai. Sampai kini di sekitar Mangarabombang, masih tetap ada satu desa yang bernama desa di Blangnipa, Sinjai pada tahun 1898. Foto Abbas Daming/PECINTA SEJARAH SULAWESI SELATAN FANS OF SOUTH SULAWESI HISTORY – yang sedikit berbeda diutarakan oleh Dr Edward L Poelinggomang, dosen sejarah Fakultas Sastra Universitas Hasanuddin, mengatakan, Sinjai dahulu bernama Baemoente. Perubahan nama terjadi ketika raja Gowa Tunipallangga Ulaweng dalam pelayaran ekspedi menaklukkan daerah pesisir timur jazirah selatan Pulau Sulawesi dan mendarat di Bulo-Bulo untuk mengamati dan menguasai negeri Gowa takjub melihat kesejahteraan dan kepadatan penduduk negeri ini. Raja Gowa kemudian berpesan kepada raja Bulo-Bulo, “engkau boleh menamakan negerimu ini dengan nama Sanjai, karena negerimu ini dihuni sama baiknya di negeri Gowa.”M. Arifin Muhammadiyah salah seorang penyumbang makalah dalam seminar penelusuran hari jadi Sinjai, yang berlangsung di Sinjai pada 2-3 Februari 1994, ia mengatakan penamaan Sinjai bermula ketika Raja Gowa Tunipallangga Ulaweng mengunjungi persekutuan Tellu Limpoe, raja Gowa menanyakan jumlah kerajaan yang tergabung dalam persekutuan Tellu juga Sejarah Asal Mula Kemunculan Nama dan Kota MakassarRaja yang tergabung dalam Tellu Limpoe kemudian menjawab sembilan kerajaan. Raja Gowa lalu membalas dengan mengatakan “sanjai Gowa” sama banyaknya di Gowa, dan dari percakapan itulah kemudian nama Sanjai mulai dikenal dan melekat pada negeri-negeri di Tellu Limpoe sarnpai hari salah seorang pemerhati sejarah lokal Sinjai yang juga menyumbangkan makalahnya pada seminar penelusuran hari jadi Sinjai, ia mengatakan penamaan Sinjai tidak terlepas dalam konsep To Manurung yang merupakan cikal bakal pemimpin pertama di wilayah pertama memerintah di Sinjai berasl dari Manurungnge ri Tanralili yang tidak diketahui dari mana asal-usulnya dan diberi nama gelar Tippange Tana. Tippange Tana tidak menetap dalam suatu daerah sehingga masyarkat Bugis menamakannya “saja’mi” atau “saja’i.”Dalam bahasa Bugis, saja bearti lenyap dari pandangan kemudian muncul di tempat lain. Dari kata saja’i ini kemudian berubah menjadi Sanjai dan juga Konsep Kepemimpinan To Manurung Pada Masyarakat Sulawesi SelatanPenggunaan nama Sinjai yang meliputi beberapa kerajaan lokal selama rentang abad XVII sampai abad XX memberi indikasi nama tersebut entah secara mitos maupun dengan fakta sejarah cukup jelas sejarah lokal mencatat sembilan kerajaan yang tercakup dalam negeri Sinjai. Tetapi dalam kenyataan hanya tiga kerajaan berpengaruh dan dikenal cukup luas, yaitu Tondong, Bulo-Bulo dan pada masa kolonial Belanda, wilayah Tellu Limpoe ini digabung menjadi satu wilayah pemerintahan dengan sebutan Goster Districten pada tahun 1861. Tanggal 24 Gebruari 1940, Gubernur Grote Gost menetapkan pembangian administratif untuk daerah timur termasuk residensi Celebes, dimana Sinjai berstatus sebagai Onderafdeling masa pendudukan Jepang, struktur pemerintahan dan namanya ditatah sesuai dengaan kebutuhan Bala Tentara Jepang yang bermarkas di kemerdekaan Indonesia, tanggal 20 Oktober 1959, Sinjai resmi menjadi sebuah kabupaten berdasarkan Undang-Undang No. 29 Tahun 1959. Dan pada tanggal 17 Pebruari 1960 Abdul Latief dilantik menjadi Kepala Daerah Tingkat II Sinjai yang Pertama. 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID eLgPMImXtjYMeaASG8tHtE2cifdKywgRc_B_1qWF4cDVDaeaTmtKog== 403 ERROR Request blocked. We can't connect to the server for this app or website at this time. There might be too much traffic or a configuration error. Try again later, or contact the app or website owner. If you provide content to customers through CloudFront, you can find steps to troubleshoot and help prevent this error by reviewing the CloudFront documentation. Generated by cloudfront CloudFront Request ID xo1sy2xQZqu7xb8TWHsnAWy5TgHtLqHCiPZ6f4vR-Tkj9SOubNjD3w==

silsilah keturunan raja sinjai