AssalamualaikumWarohmatullahi Wabarokatuh Kali ini mau rekomendasikan satu tempat camping di sukabumi, yaitu "Cangkuang Camping ground atau biasa disebut cidahu camping ground" Cuaca yang sejuk, pemandangan yang asri serta harga yang sangat terjangkau menjadi alasan bagi pacinta alam untuk kembali ngecamp di cidahu. Area campnya juga ramah untuk keluarga looh dengan akses parkir yang CIDAHUCAMPGROUND. Previous. Next. BIAYA SEWA. Tiket Masuk : Rp. 50.000. Tenda Kapasitas 2 Orang : Rp. 200.000. Tenda Kapasitas 4 Orang : Rp. 250.000. CIDAHU CAMPGROUND LOKASI. Taman Nasional Gunung Halimun Salak Cidahu Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. Akses menuju lokasi : Kendaraan Pribadi (mobil/ motor) Dulunya kawasan Javana Spa yang berada di Cidahu, Sukabumi hanya menyediakan fasilitas penginapan standard resort mewah. Sekarang, sudah memiliki area camping ground bagi para penggemar camping. Javana Spa berada di dalam hutan lindung Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) Sukabumi, Jawa Barat. Fast Money. Sejak Pembatasan Sosial Berskala Besar PSBB dilonggarkan, sudah dua kali kami mengajak anak camping. Yang pertama camping di Gunung Bunder. Yang kedua, kami camping di Wana Wisata Cangkuang, Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat. Sempat ditutup karena merebaknya pandemi Covid-19, Camping ground Cidahu dibuka kembali mulai 3 Juli 2020. Sejumlah protokol kesehatan diterapkan di kawasan yang termasuk dalam Taman Nasional Gunung Halimun Salak TNGHS ini. Jalan sudah beraspal semua di lokasi Di Camping Ground Cidahu, Sukabumi, saat ini pengunjung dibatasi hanya 481 orang perhari. Pengunjung harus dalam keadaan sehat dengan suhu tubuh tak boleh lebih dari 37,5⁰C. Protokol standar lainnya adalah wajib memakai masker atau face shield, dilarang berkerumun saat masuk dan wajib membawa hand sanitizer atau sabun cair untuk membersihkan tangan. Camping di Cidahu, Sukabumi, sebenarnya tak kami rencanakan. Sabtu, 25 Juli sekitar jam 11 siang, telepon masuk ke handphone suami. Ternyata dari ayah Nara, teman sekolah Keano di Sekolah Alam Indonesia, Studio Alam Depok. And guess what?? beneran ngajak camping hari itu juga. Padahal kondisinya semua sedang dalam keadaan leyeh-leyeh. Lana dan Keano lagi mager menikmati libur dari zoom meeting dan tugas sekolah online. Suami juga rasanya berat melawan kekuatan gravitasi kasur. Tapi berkat bujukan maut ayah Nara, luluh juga akhirnya. Syaratnya cuma satu, tanya anak-anak dulu. Gak disangka, Keano langsung loncat kegirangan saat ditanya mau ikut camping atau nggak. Dengan sombongnya dia juga memaksa Lana untuk ikut. Kalimat yang keluar dari mulutnya adalah “Ayolah Mbak, daripada main hape terus”. Denger ini terus terang pengen ngakak. Soalnya main hape itu semacam aktivitas kesukaan nomor 1 buat Keano selama di rumah. Lana pun akhirnya mau ikut juga, setelah tau ada keluarga Zaki, temen sekolah Keano juga yang ikut camping. Zaki punya kakak perempuan seumuran Lana. Mereka berteman karena sudah beberapa kali keluarga kami camping bareng. Sekitar setengah dua siang, berangkat dari Depok menuju Sukabumi. Selain perbekalan, yang harus disiapkan terutama mental menghadapi macet. Akhir pekan, ujung tol Jagorawi kerap macet karena buka tutup jalur lalu lintas menuju kawasan Puncak. Ini membuat kendaraan yang menuju tol Sukabumi juga terhambat. Belum lagi kemacetan panjang begitu keluar tol Bocimi sampai pasar Cicurug. Mesti punya stok sabar yang banyak untuk menghadapinya. Normalnya sih, menurut google maps, dari Depok menuju Camping Ground di Cidahu Sukabumi sekitar dua jam. Tapi mohon maaf, kenyataannya macet itu adalah kenormalan di jalan raya menuju Sukabumi selepas tol Bocimi. Jadi sediakanlah waktu perjalanan sekitar 3-4 jam dari Depok kalau kita mau berkegiatan di wilayah ini. Kami tiba di Cidahu bertepatan dengan saatnya Maghrib. Selain macet, sempat menunggu keluarga Nara juga di rest area Sentul. Di lokasi, rintik gerimis menyambut. Saya dan suami buru-buru buka tenda. Jangan sampai hujan beneran dan tenda belum berdiri. Malam itu ternyata, gerimis memang suka sekali menggoda. Begitu tenda berdiri. gerimis selesai. Lalu tak lama datang lagi, kemudian sebentar berhenti lagi. Begitulah. Akhirnya anak-anak tetap berkumpul bersama temannya di bawah naungan Flysheet. Mereka main uno sampai hampir jam 12 malam. Sementara saya rebahan di tenda karena kekenyangan. Niatnya dari Depok memang mau makan banyak, plus makan mi instan juga. Di Cidahu, udara malamnya dingin. Apalagi di musim panas kayak gini. Tempat dingin akan berasa lebih dingin. Enak banget buat bobok kenyang di dalam tenda. Pintu teras tenda saya buka, biar tetap bisa melihat kerlip lampu kota nun di bawah sana. Pengantar tidur yang indah banget pemandangannya. Pagi banget sengaja bangun karena pengen liat sunrise. Gak perlu kemana-mana nontonnya. Cukup di depan tenda saja. Kabut pagi lumayan pekat sehingga sunrise gak bisa pamer kecantikan dengan maksimal. Kabut mulai menyingkir saat golden moment-nya sudah lewat. Hangatnya terasa sampai ke dalam tenda. Bagaimanapun matahari pagi adalah teman yang pas buat foto-foto. Jadi begitu kabut hilang, cuaca menjadi terang benderang. Siang sedikit malah cenderung panas. Setelah foto-foto, terpaksa campsite buka cabang. Cari pohon yang adem buat menambatkan hammock. Di dalam tenda sudah berasa kayak sauna soalnya. Tempat kami mendirikan tenda semalam memang bukan tempat yang berada di antara rindang pohon. Jadinya nggak ada yang menghalangi dari panasnya matahari. Anak-anak pun pindah tempat main. Di bawah naungan pohon, udara dingin Cidahu baru terasa. Sejuk, jauh dari polusi udara. Di banding camping di Gunung Bunder, Cidahu ini jauh lebih tenang. Gak kedengeran bising suara kendaraan touring, ataupun teriakan speaker tukang tahu bulat. Secara psikologis, kami juga merasa lebih aman di sini. Yang camping sebenarnya juga rame, tapi nggak bejubel kayak di Gunung Bunder. Pengunjung yang datang piknik pada siang hari juga lebih sepi di sini. Siang sedikit, campsite malah lebih teduh. Mungkin karena mataharinya juga sudah pindah posisi. Jadinya lebih enaklah kalau mau masak atau malas-malasan di bawah flysheet. Di Wana Wisata Cangkuang, Cidahu, ada sejumlah blok perkemahan. Di musim pandemi setiap blok dibatasi sekitar 20 tenda saja dari kemampuan maksimal 50 tenda. Dari blok perkemahan kita bisa memandang lepas kota Bogor di kejauhan. Lokasi kami buka tenda juga langsung berhadapan dengan arah matahari terbit. Jarak dari tempat parkir ke lapak nenda gak jauh. Jalannya pun sudah dibuat untuk mudah dilalui. Kontur tanah rata dan sudah bersih dari bonggol kayu ataupun akar-akaran. Buat bawa anak kecil, camping di Wana Wisata Cangkuang, Cidahu, Sukabumi, recommended menurut kami. Bisa masuk daftar tempat camping ramah anak. Jalan menuju lokasi hampir semuanya sudah bagus. Dari Depok atau Jakarta bisa masuk tol Jagorawi, lanjut tol Bocimi, keluar di Cigombong. Dari Jalan Raya Sukabumi, jalan menuju Cidahu agak kecil, tapi masih bisa dilewati dua mobil yang berpapasan. Sejauh pengamatan kami, mobil sedan juga aman melalui jalan ini. Dulu waktu Lana masih kecil kami pernah camping juga di daerah sini. Tapi bukan di Cangkuang, melainkan di Batu Tapak. Sebelahan lokasinya. Batu Tapak menjadi pengalaman perdana Lana camping. Keano belum ada. Belum direncanakan juga prosesnya. Sat-satunya yang bikin sebel menuju Sukabumi cuma macetnya saja yang seringkali panjang mulai dari Cigombong sampai Cicurug. Biaya masuk berempat total Rp Itu sudah termasuk parkir dan berkemah. Gak ada pengeluaran lagi setelah biaya tersebut kecuali untuk toilet Rp 2000,- sekali masuk. Kalau kita ingin penerangan ataupun aliran listrik di area camping bisa disediakan dengan tambahan biaya. Optional sifatnya. Kami tak memilih opsi ini. Jadi gak tau juga berapa tambahan biayanya meskipun waktu masuk lokasi nenda sempat ditawari. Buat ngecharge hp, kami pilih ke warung saja yang lokasinya juga dekat. Di setiap blok perkemahan terdapat imbauan dan protokol kesehatan covid besar-besar. Fasilitas di setiap blok perkemahan ada tempat parkir, toilet, mushala serta ada warung juga yang buka 24 jam. Toiletnya cukup bersih dan airnya mengalir banyak. Ada saat-saat di mana air berhenti mengalir. Tapi tak lama. Secara keseluruhan pasokan air lancar. Kebersihan toilet juga relatif terjaga. Toilet banyak di setiap blok, cukup bersih. Air melimpah Warung buka 24 jam. Bisa titip charge gadget Selain camping dan menikmati udara sejuk pegunungan, sebenarnya bisa juga kita trekking ke curug. Tapi berhubung lagi malas jalan kaki, dan leyeh-leyeh lebih menggoda, jadinya kita cukup menghabiskan waktu di sekitar tenda saja. Parkir mobil depan warung. Ada lahan parkir lain juga Parkiran motor dekat warung, dekat toilet. Ke camp area juga dekat Selepas dzhuhur, kami sudah packing tenda bersiap untuk pulang. Di kepala sudah kebayang macetnya jalan raya Sukabumi. Tambah sore bisa tambah macet lagi lalu lintasnya. Kalau membayangkan lalu lintas pulang, jadinya memang pengen di sini saja terus. Main hammock, makan ataupun tidur-tiduran di tenda. Tapi besok anak-anak mesti sudah sekolah meskipun online. Lana juga bilang ada tugas yang belum dibuat dan harus dikumpulkan. Ya sudah, apa boleh buat, mari kita pulang. Menuju gerbang keluar, sempat mampir dulu ke spot foto-foto yang menjadi landmark bumi perkemahan Cangkuang. Sayangnya huruf N plang Cangkuang-nya sudah hilang. Jadi mengurangi keindahan. Padahal pemandangan di belakangnya sudah bagus. Cangkuang tanpa N Alhamdulillah perjalanan pulang lancar banget. Macet yang sudah dibayangkan sebelumnya malah gak ketemu. Jam dua dari Cidahu, sekitar jam setengah lima sore sudah sampai rumah di Depok. Itupun sudah sempat mampir beli oleh-oleh dan ke apotek beli vitamin C. Camping di Wana Wisata Cangkuang, Cidahu, Sukabumi, menurut kami bisa jadi pilihan wisata keluarga yang aman di saat pandemi. Syaratnya, ikutilah protokol kesehatan dan jauhi kerumunan. Biasakan pakai masker dan jangan lupa sering-sering cuci tangan. CIDAHU CAMPGROUNDBIAYA SEWATiket Masuk Rp. Kapasitas 2 Orang Rp. Kapasitas 4 Orang Rp. Matras Rp. Masak Rp. Listrik Rp. Mobil Motor Lainnya –CIDAHU CAMPGROUNDLOKASITaman Nasional Gunung Halimun Salak Cidahu Kabupaten Sukabumi Jawa BaratAkses menuju lokasi Kendaraan Pribadi mobil/ motor TEMPAT DAN FASILITASJenis Kemping yang disediakan TendaKapasitas Tempat Kemping Tenda 300 OrangKapasitas Tempat Kemping Campervan 1Kapasitas Tempat Kemping Glamping 1Fasilitas di Tempat Tenda Toilet, Musholla, Tempat Cuci Piring, Sumber Air, Kafe/Warung/Tempat Makan, Toko Kelontong, LainyaSpot Wisata Air terjun, tracking kawah Toilet 10Jumlah Musholla 1 di setiap lokasiJumlah Tempat Cuci Piring 2 disetiap lokasiJumlah Sumber Air 10Jumlah Sumber Listrik 1 setiap lokasiJumlah Kafe/Warung/Tempat Makan 1 setiap lokasiJumlah Toko Kelontong 1PERHATIANSegala informasi dan foto yang kami sampaikan adalah berasal dari pengelola lokasi kemping, jika ada yang kurang jelas wajib anda konfirmasi ke Lengkap dan Booking bisa melalui Whatsapp di bawah ini Media Sosial YOUR ADS HEREInformasi Lebih LanjutClick HerePLACE YOUR ADS HEREInformasi Lebih LanjutClick HerePLACE YOUR ADS HEREInformasi Lebih LanjutClick Here Previous NextPLACE YOUR ADS HEREInformasi Lebih LanjutClick HerePLACE YOUR ADS HEREInformasi Lebih LanjutClick HerePLACE YOUR ADS HEREInformasi Lebih LanjutClick Here Previous NextThere are no reviews yet. Be the first one to write one. Camping Ground Cidahu Sukabumi dikenal sebagai track Pendakian Gunung Halimun Salak dan ke Kawah Ratu. Di tempat wisata alam Sukabumi ini memiliki sungai dengan sejumlah batu-batuan besar dan airnya sangat juga bisa menemukan berbagai jenis serangga, monyet ekor panjang, burung dan musang berkeliaran kawasan sekitar hutan. Tahukah kawan Sabumi, Cidahu Camping Ground Sukabumi berada di Taman nasional gunung Halimun Salak. Setidaknya berjakarak 4,5 km sebelah selatan Kawah Ratu Gunung dekat kawasan kemping terdapat tempat wisata yang terkenal dengan nama Batu Tapak Camping Ground atau Javana Spa Resort. Nah, Camping Ciidahu terletak di antara kedua lokasi tersebut. Pengunjung bisa datang dengan kendaraan pribadi atau angkutan umum. Namun, biar dunia lebih sehat cobalah naik angkot atau menyewa kendaraan Asyik Bersama Teman-Teman di Camping Ground Cidahu SukabumiJalan menuju camping Ground Sukabumi dikenal menandak dan terdapat belokan, kendaraan tak jarang kendaraan tidak kuat menanjak. Apalagi ketika berada di tanjakan curam dan tikungan tajam. Jangan memaksakan diri lebih baik turun dan doronglah mobil sampai dirasa aman bisa naik ke kawasan tiba di di gerbang Resort Kawah Ratu TNGHS, pengelola langsung meminta kamu mendaftar simaksi. Harga tiket Rp sudah termasuk biaya camping dan itu, bersiap-siap menuju tempat berkemah cidahu camping ground. Pengunjung harus berjalan kaki dulu dari gerbang masuk sekitar 300 meter. Ada beberapa pos yang bisa menjadi tempat camping. Suasananya sangat aseri dengan kesejukan udara berada di lokasi yang tingginya 1200 ini juga dikenal Cangkuang Camping Groundatau Javana Spa Camping Ground. Di sekitar Taman Nasional Gunung Halimun Salak terdapat beberapa lokasi kemping. Salah satunya Javana Spa Resort yang memiliki luas yang termasuk terbesar di Indonesia. Menariknya disana juga ada 7 air terjun yang Cidahu Camping Ground Sangat Luas dan Banyak Pohon PinusCidahu Camping Ground Sukabumi bisa dikatakan sangat luas dan terdapat banyak pohon pinus yang tinggi-tinggi. Selain itu, konturnya yang rapi dan berundak-undak membuat kawasan berkemah ini terlihat indah. Apalagi Udaranya sangat segar pada siang hari dan dingin pada malam kawasan ini juga ada Kawah Ratu yang menarik didatangi, namun harus berjalan kaki lumayan bikin pegal ke lokasinya. Menariknya, Wisata alam yang berada di kaki Gunung Salak terdapat curug yang ada di Cidahu Sukabumi, antara lain Curug Sawer serta Curug Undak kamu yang tidak membawa bekal, jangan bimbang dan ragu. Di tempat wisata Cidahu Sukabumi ini banyak warung dan tempat jualan. Kalau tidak membawa peralatan masak, tinggal beli saja. Harga di warung sekitar camping ground Sukabumi ini masih ramah dikantong. Misalnya, Semangkok mie instan berhargai Rp mau membuat api unggung di cidahu camping ground, pedagang juga menjual kayu bakar di warung. Jadi kalau sudah terasa dingin di malam hari, maka waktunya membuat api biaya yang Dikeluarkan di Camping Ground Cidahu Sukabumi dan Apa Saja Fasilitasnya?Biayanya tidak mahal, cukup mengeluarkan tiket masuk per orang Rp30ribu simaksi, Hiking Rp5ribu dan bayar MCK Rp5ribu. Di tempat ini, terdapat warung 24 jam, toilet dan mushola. Kondisi toilet cukup bersih dan layak pakai namun airnya yang keluar yang disebutkan sebelumnya, harga makananan di warung masih wajar dan tidak bikin kantong bolong. Namnun, biar lebih aman dan tidak takut lapar jangan lupa membawa bekal dari rumah juga ya. Selain itu, fasilitas listrik disediakan juga di kawasan camping. Sehingga, tidak perlu khawatir kalau handphone tunggu apalagi, Camping Ground Cidahu Sukabumi cocok sekali menjadi tempat kemping bersama teman-teman maupun keluarga. Jangan lupa selalu pakai masker dan menjaga kebersihan di masa pandemi menarik lainnya Bukit Lintang Sewu Bantul Menikmati Kesejukan Keindahan Wisata Alam Yogyakarta

cidahu camping ground sukabumi jawa barat